![]() |
Foto oleh Pixabay: https://www.pexels.com/id-id/foto/dua-emoji-kuning-pada-kotak-kuning-207983/ |
Assalamuálaikum warahmatullahi wabarakatuh anak-anaku yang hebat, sholeh dan sholehah dimanapun kamu berada. Alhamdulillahi rabbil 'aalamiin kita semua masih diberikan kesempatan untuk kembali belajar dan dipertemukan kembali dengan Pak Si. Sebelum membaca artikel ini silahkan baca quote dari Pak Si berikut:
Teruslah haus akan ilmu, karena setiap pengetahuan baru akan membawamu lebih dekat pada kebijaksanaan
Pernahkan kalian berpikir apa hal yang paling berharga di dunia ini? Apa hal yang paling nikmat atau indah atau paling membahagiakan di dunia ini? Mungkin salah satu dari kalian berpikir uang, kesuksesan, atau benda-benda mewah yang mungkin saat ini belum bisa kita miliki. Coba anak-anak pikirkan sejenak apa kedua hal tersebut. Setelah ini kita akan bahas satu-persatu kedua hal tersebut.
Pernahkah kalian merasa ingin mengulang sesuatu? Misalnya, saat kecil dulu, orang tua sering menasihati kita, tetapi kita mengabaikannya. Setelah dewasa, kita baru menyadari bahwa setiap kata mereka adalah bentuk kasih sayang yang luar biasa. Atau ketika seseorang kehilangan orang tuanya, ia baru menyadari betapa berharganya waktu yang pernah ia habiskan bersama mereka, yang kini tak bisa dikembalikan lagi. Contoh lain, banyak orang mengejar harta dan kemewahan, berpikir bahwa itu adalah segalanya, tetapi ketika sakit datang atau usia mulai menua, mereka sadar bahwa waktu yang sehat dan berkualitas jauh lebih bernilai dibandingkan semua kekayaan dunia. Waktu adalah hal yang tidak bisa dibeli dengan uang, tidak bisa ditukar dengan kemewahan, dan tidak bisa diputar kembali. Dalam Surah Al-Asr, Allah telah menegaskan bahwa manusia berada dalam kerugian, kecuali mereka yang memanfaatkan waktunya untuk beriman, beramal saleh, dan menebarkan kebaikan serta kesabaran.
وَالْعَصْرِ (١) إِنَّ الْإِنسَانَ لَفِي خُسْرٍ (٢) إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ (٣)
Oleh sebab itu, jangan sia-siakan waktu kita. Gunakan untuk belajar, berbuat baik, dan menghargai orang-orang terdekat. Jangan sampai penyesalan datang di saat semuanya sudah terlambat.
Diatas soal hal yang paling berharga, sekarang kita akan membahas sesuatu hal yang paling indah atau nikmat dan lain sebagainya. Pernahkah kalian pernah menemukan uang di baju atau celana kalian ketika kalian sangat membutuhkan uang? Pasti ketika menemukannya kalian sangat senang walaupun mungkin nilainya tidak seberapa. Misalnya kamu sedang membutuhkan uang senilai Rp.5000 untuk membeli bolpoin dan ketika itu bolpoin kamu sudah habis padahal tugas sedang menumpuk. Seketika merogoh saku celana atau baju ternyata ada sebuah uang Rp.5000 dalam bentuk lipatan dan tercuci. Pasti dalam hati rasanya senang sekali dan kalian akan menggunakannya untuk membelinya. Kebanyakan orang dalam hati akan berkata "Alhamdulillah ternyata ada uang di saku ini", "untung ada uang di saku ini" dan lain sebagainya. Selain itu, misalnya kalian tidak sengaja menjatuhkan uang atau barang berharga misalnya handphone di sebuah tempat atau misalnya ketinggalan di sebuah tempat. Setelah berjalan cukup lama kamu baru ingat bahwa kamu tidak memegangnya. Ketika kamu kembali ke tempat itu ternyata handphonemu masih ada. Saya yakin dalam hati pasti kamu akan berkata " Untung Hpnya tidak hilang" dan lain sebagainya. Sudah menemukan jawabannya apa yang paling nikmat atau indah atau enak atau tenang dalam hidup ini? Apakah uang? Apakah barang berharga? Satu contoh lagi, ketika kamu berpuasa di bulan ramadan ini, mungkin satu atau dua orang diantara kalian akan merasa sangat berat, haus dan lapar. Ketika berbuka di rumah hanya ada segelas air putih, tetapi coba kamu rasakan ketika berbuka hanya dengan air putih saja pasti rasanya sangat melegakan, segar dan nikmat. Lalu, sebenarnya apa hal paling nikmat itu? Jawabannya adalah rasa syukur, dala QS. Ibrahmim: 7 juga sudah di jelaskan:
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
Artinya:
"Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, 'Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih'."
Oleh sebab itu, mari kita bersykur dengan apa yang sudah ada. Ingat bahwa kadang apa yang ada saat ini belum tentu orang lain bisa merasakannya. Salah satunya adalah belajar, banyak di luaran sana anak-anak yang belum diberi kesempatan untuk sekolah, justru mencari nafkah atau pekerjaan walaupun umurnya masih sangat muda. Anak-anak saat ini bisa bersekolah bisa merasakan pendidikan, terkadang kita tidak bersykur dengan tugas-tugas yang biasanya membuat kita merasa pusing, malas mengerjakannya dan bahkan menggerutu " Ah tugasnya banyak sekali". Perlu diingat bahwa tugas-tugas yang terkadang kita keluhkan adalah tugas yang diharapkan orang-orang yang belum diberikan kesempatan untuk belajar. Lalu bagaimana cara kita mensyukuri hal tersebut? Belajarlah dengan baik, niatkan diri untuk belajar dengan semangat dan perlu diingat ada orang tua yang menunggu keberhasilanmu di masa depan.
0 Komentar